Senin, 24 September 2012

SHARIA BUSINESSES


SHARIA BUSINESSES
               

SHARIA BUSINESSES
        Sharia business is a business that is run by the Islamic system, the core of the Islamic system is a system that prioritizes the element of mutual tolong-menolong and mutual benefit among those who transact business or running the Sharia. Let's remember when the Prophet honestly explain the shortage and excess goods merchandise when doing business at that time. Person be satisfied because it felt lied to, but if the "ijon" system can-can the farmer will be disappointed when it turned out the results picked the rice more than/estimated or otherwise the buyer may also be disappointed that the results were not as expected. In Sharia business things that potentially harm each other is avoided and banned.              
       Islamic businesses in our country has good prospects and is very promising. As one of the nation with the world's largest Muslim population, Indonesia is a potential market opportunity for sharia. But apparently not too many models of sharia in the country.

PRINSIP DASAR DAN ETIKA DALAM BISNIS SYARI’AH          
     Ada empat prinsip (aksioma) dalam ilmu ikonomi Islam yang mesti diterapkan dalam bisnis syari’ah, yaitu:
  1. Tauhid mengantarkan manusia pada pengakuan akan keesaan Allah selaku Tuhan semesta alam. Dalam kandungannya meyakini bahwa segala sesuatu yang ada di alam ini bersumber dan berakhir kepada-Nya. Dialah pemilik mutlak dan absolut atas semua yang diciptakannya. Oleh sebab itu segala aktifitas khususnya dalam muamalah dan bisnis manusia hendaklah mengikuti aturan-aturan yang ada jangan sampai menyalahi batasan-batasan yang telah diberikan.
  2. Keseimbangan atau kesejajaran (Equilibrium) merupakan konsep yang menunjukkan adanya keadilan sosial.
  3. Kehendak bebas (Free Will) yakni manusia mempunyai suatu potensi dalam menentukan pilihan- pilihan yang beragam, karena kebebasan manusia tidak dibatasi. Tetapi dalam kehendak bebas yang diberikan Allah kepada manusia haruslah sejalan dengan prinsip dasar diciptakannya manusia yaitu sebagai khalifah di bumi.
  4. Tanggung Jawab (Responsibility) terkait erat dengan tanggung jawab manusia atas segala aktifitas yang dilakukan kepada Tuhan dan juga tanggung jawab kepada manusia sebagai masyarakat. Karena manusia hidup tidak sendiri dia tidak lepas dari hukum yang dibuat oleh manusia itu sendiri sebagai komunitas sosial.
             
    
SISTEM EKONOMI SYARI'AH VS SISTEM EKONOMI KONVENSIONAL

Beberapa batasan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :
Sistem Ekonomi Islam merupakan Madzhab ekonomi islam, yang terjelma di dalammya bagaimana cara islam mengatur kehidupan perekonomian, dengan apa yang dimiliki dan ditunjukkan oleh madzhab ini tentang ketelitian cara berfikir yang terdiri dari nilai-nilai moral islam dan nilai-nilai ekonomi, atau nilai-nilai sejarah yang ada hubunganya dengan uraian sejarah masyarakat (M.Baqir As.Shadr, 1968)
Sistem Ekonomi Kapitalis (Liberalis) : Suatu sistem ekonomi yang didasarkan pada azas
Lisses Faire, Laisses Aller, kesejahteraan umum akan tercapai dengan sendirinya jika setiap orang, setiap individu dibiarkan bebas tanpa adanya campur tangan pemerintah; karena didorong oleh kepentingannya pribadi, maka produksi akan disempurnakan dan terus meningkat dengan sendirinya (Adam Smith, 1775. terjemahan).
          Kemudian dalam praktik ekonomi Islam, menunjukkan adanya hal baru dibandingkan sistem-sistem klasik, berupa penekanannya yang tidak melulu pada pendekatan hasil (output), melainkan juga menekankan bagaimana prosesnya. Pendekatan proses ini menjadi penting dalam menentukan keberhasilan dalam sistem ekonomi Islam, karena jika penekanan pada hasil atau output saja, maka di dalamnya akan melahirkan pola yang cenderung eksploitatif karena tujuan menentukan cara, atau yang lazim dikenal, tujuan menghalalkan segala cara.
       Sistem ekonomi Islam muncul selari dengan perkembangan umat Islam itu sendiri. Hal ini ditandai dengan didirikannya institusi-institusi keuangan Islam yang mengamalkan sistem bebas riba/bunga. Realitinya, kebanyakan masyarakat masih ada yang belum mengenal sistem tersebut secara benar. Sebagian masyarakat bahkan ahli profesional dan ekonomi masih menganggap bahwa sistem ekonomi Islam akan menghadapi kesukaran dalam persaingan dengan sistem keuangan konvensional. Ia (sistem ekonomi konvensional) cenderung lebih cepat berkembang dan bergerak lebih depan dalam era globalisasi. Karena kebanyakan sistem keuangan dunia masih bergantung kepada sistem yang berbasiskan kepada bunga.
          Terdapat suatu anggapan bahwa salah satu masalah yang dihadapi oleh sistem ekonomi Islam ialah sistem tersebut tidak mampu mengalokasikan sumber secara optimum. Hal ini disebabkan bahwa bunga adalah harga. Pendapat lain mengatakan jika tidak ada bunga sebagaimana dalam sistem ekonomi Islam dana pinjaman akan diberikan kepada peminjam secara sukarela sehingga permintaan terhadap pinjaman mengalami lonjakan sehingga tidak ada suatu mekanisme yang dapat mengembangkan permintaan dan penawaran. Artinya, bahwa bunga merupakan satu-satunya kekuatan, jika tidak, sumber keuangan akan digunakan secara tidak efisien bagi masyarakat.
           Berbeda dari sistem ekonomi konvensional, di dalam sistem ekonomi Islam dana akan tersedia jika ada biaya dan biaya tersebut terdapat di dalam konsep keuntungan. Tingkat keuntungan menjadi kriteria untuk mengalihkan sumber sekaligus untuk membuat keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Semakin besar keuntungan yang diharapkan dari suatu perniagaan semakin besar pula tawaran dana dalam perniagaan tersebut. Apabila keuntungan aktual suatu perniagaan senantiasa lebih rendah dari yang diharapkan maka perniagaan tersebut akan mengalami kesulitan meningkatkan dana di masa depan.

Perbedaan yang utama antara system ekonomi islam dan system ekonomi konvensional adalah:
  1. Secara epistemologis ekonomi Islam dipercaya sebagai bagian integral dari ajaran Islam itu sendiri, sehingga pemikiran ekonomi Islam langsung bersumber dari Tuhan.
  2. Skonomi Islam dilihat sebagai sistem yang bertujuan bukan hanya mengatur kehidupan manusia di dunia, tapi juga menyeimbangkan kepentingan manusia di dunia dan akhirat. Ini membawa implikasi dari aspek normatif: apa yang baik dan buruk, apa yang harus dilakukan atau dihindari bukan semata-mata dilihat dari aspek efisiensi sebagaimana dikenal dalam ekonomi konvensional, melainkan bagaimana agar tindakan di kehidupan duniawi juga menghasilkan imbalan di akhirat.
  3. Sebagai konsekuensi dari landasan normatif itu, sejumlah aspek positif atau teknis dalam ekonomi konvensional tak bisa diaplikasikan karena bertentangan dengan nilai-nilai yang dibenarkan oleh Islam.
         Tiga perbedaan ini membuat proponen ekonomi Islam memandang bahwa sistem ekonomi lebih superior dibandingkan sistem-sistem lain. Tentunya pandangan ini menyisakan sebuah pertanyaan penting. Jika benar sistem ekonomi Islam superior, tentunya ia akan lebih mampu mengatasi masalah dan tantangan peradaban manusia modern. Tapi faktanya, saat ini sistem tersebut bukanlah (atau belum?) merupakan sistem ekonomi yang dominan di dunia, bahkan bukan juga di negara-negara meyoritas Muslim. Kalau ia adalah sistem yang sempurna, mengapa tidak ada rujukan sejarah dimana sistem ini bisa dibilang berhasil dan masih tetap relevan di masa sekarang


         Bisnis syariah saat ini sangat dibutuhkan di Indonesia karena bisnis syariah mempunyai manfaat yang sangat besar dalam membangun perekonomian. Hal ini dapat kita lihat dari tingkat pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun belakangan ini mencapai lebih dari 6 persen perkapita dan yang paling banyak menyumbang angka adalah pada sektor perbankan khususnynya syariah. Selain itu, dari knowledge bebrapa lebaga survey, pertumbuhan bisnis perbankan juga mulai didominasi oleh bisnis yang konvesional ke bisnis yang berbasi s market share




REFERENSI :

http://iklanbaris22.com/bisnis-syariah.html
            






Senin, 17 September 2012

BUSINESS PROCESS

         A business process or business method is a collection of related, structured activities or tasks  that produce a specific service or product (serve a particular goal) for a particular customer or customers. It often can be visualized with a flowchart as a sequence of activities with interleaving decision points or with a Process Matrix as a sequence of activities with relevance rules based on the data in the process.

Bisnis Proses Manajemen (BPM) dan Manfaat Bagi Perusahaan

            Bisnis Proses mungkin sesuatu yang sudah umum dalam perusahaan, Tujuan dari bisnis proses adalah untuk meningkatkan efektifitas dan Efisiensi dalam perusahaan. Dan tentunya berujung pada meningkatnya persaingan terhadap kompetitior dan berakhir pada meningkatnya Bisnis sebuah perusahaan.
          Seiring berkembangnya persaingan dalam dunia bisnis, setiap perusahaan harus cepat dalam merespon. Baik terhadap kompetitor maupun pelanggan.
Hal ini tentunya akan berimbas kepada bisnis proses yang akan semakin komplek dan memakan banyak resource. Padahal untuk membuat desain bisnis proses saja bisa memakan waktu berbulan-bulan. Hal ini sangat tidak efisien. Sementara pelanggan tidak bisa menunggu.

Permasalahan yang sering dihadapi dalam membuat Business Process Tanpa BPM :
  1. Banyak duplikasi Data : Banyak input data yang berulang
  2. Inefficient : Banyak pekerjaan yang berulang, Dan orang yang mengerjakan hal yang sama
  3. Management sulit mengontrol : Aliran tugas sulit dikontrol oleh managemen
  4. Tidak bisa melihat proses yang terjadi : Proses yang terjadi di tiap departement sulit terlihat.
  5. Unstructured Task, kinerja hanya lewat mulut kemulut tanpa ada data : Pekerjaan tidak terdata
  6. Visibillity terbatas : Sulit menentukan SLA sebuah pekerjaan, Misal dalam sebuah bank ketika menangani komplain kartu ATM rusak.
  7. Kesulitan administratif
Siklus Bisnis Proses tanpa BPM


Era Businsess Process Management (BPM)
           
           Kini di dunia IT sudah dikenal istilah Business Process Management (BPM), tentunnya dengan adanya BPM bisa meminimalisir bahkan menghilangkan masalah-masalah diatas.
BPM merupakan software yang dikeluarkan oleh berbagai perusahaan salah satunya IBM. BPM tidak sama dengan tool Bisnis proses yang ada seperti Ms. Visio.
 
             BPM mengkover semua pekerjaan dalam bisnis proses diatas. Berbeda dengan Bisnis proses tool yang hanya bisa dipakai pada saat Process Modeller. Pada IBM Websphere BPM, Websphere adalah lisensi dari IBM yang bertujuan untuk mendukung SOA (service Oriented Architecture ). IBM BPM dibagi menjadi 3 produk : express, standard dan advance. Masing-masing produk ini tentunya memiliki fitur yang berbeda, tergantung dari kebutuhan user.
             Untuk BPM Advance produk ini mendukung SOA secara penuh. IBM BPM tergolong mudah digunakan, dahulu IBM BPM merupakan kelanjutan dari Lombardi. namun sekarang IBM menggabungkannya dengan Websphere Process Server. Sehingga produk ini lebih powerfull.
              Jadi bagi yang sudah terbiasa menggunakan lombbardi tidak perlu beradaptasi lagi.
Untuk membuat bisnis proses yang kompleks sekalipun kita hanya perlu menambah klik-klik drag dan sedikit coding. dan kita bisa mendapatkan output webservice.
Berikut keuntungan dari  BPM IBM :
  1. Dapat merubah dari diagram langsung dijadikan implementasi
  2. Dapat melihat kinerja proses
  3. User Interface yang mudah digunakan, bahkan oleh bisnis user
  4. Dapat menghitung waktu proses, tiap bagian atau proses dari awal-akhir
  5. Dapat menghitung human workflow
  6. Proses bisa reusable, bisa digunakan di proses lain
  7. masalah bottleneck dalat dihandel dengan fitur monitoring
  8. Pada BPM Advance mendukung SOA koneksi antar aplikasi yang berbeda.
  9. Output form dapat di customize.
  10. Dapat mengimpor  diagram Ms. Visio via website blueworkslive.com
  11. Dukungan forum Lombardi yang sudah ada sejak lama
Dengan adanya BPM kini seseorang dapat dengan mudah membuat Bisnis proses, tinggal bagaimana seorang bisnis design. dapat menentukan arah bisnisnya dengan baik

REFERENSI ":